Dibentuk karena Persamaan 'Ukuran', Poros Tengah Diyakini Tak Langgeng

Header Halaman Destop

Banner Iklan Sariksa

Dibentuk karena Persamaan 'Ukuran', Poros Tengah Diyakini Tak Langgeng

Jumat, 04 November 2011
HMI PEKANBARU, Jakarta - Sejumlah partai 'papan tengah' mewacanakan pendirian poros tengah untuk menghadapi partai-partai besar. Poros tengah ini diyakini tidak akan bertahan lama karena dibentuk hanya karena persamaan 'ukuran' partai, bukan visi dan misi menyeluruh.

"Mengenai poros tengah, itu merupakan suatu kaukus yang dibentuk untuk melindungui kepentingan partai menengah saja melawan partai besar untuk urusan PT. Usianya seumur dengan revisi UU Politik," tutur konsultan politik dari Lembaga Survei Indonesia Burhanudin Muhtadi saat dihubungi detikcom, Jumat (4/11/2011).


Burhan juga menyoroti wacana poros tengah yang beranggotakan sejumlah partai menengah seperti PKB, PPP, PAN, PKS, Hanura dan Gerindra. Formasi dari anggota poros tengah tersebut, lanjutnya, memiliki perbedaan yang sulit untuk disatukan.

"Kan di dalamnya ada yang koalisi dan ada yang oposisi. Kansnya kecil untuk bertahan sampai 2014," papar Burhan.

PKB, PPP, PAN, PKS, Hanura dan Gerindra mewacanakan pendirian poros tengah untuk menghadapi keinginan keras Partai Demokrat, Golkar dan PDIP yang menginginkan Parliamentary Threshold (PT) minimal 4 persen. Mereka terus berkomunikasi mewujudkannya.

Partai Demokrat (PD) yang mengusulkan PT 4 persen menilai munculnya poros tengah sebagai bentuk kekhawatiran ke enam parpol tersebut. "Itu sebuah bentuk kekhawatiran atas apa yang diperoleh di 2014. Itu adalah sesuatu yang wajar karena menyangkut kepentingan mereka," ujar Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua kepada detikcom, Rabu (2/11/2011).