Demokrat: Kampanye Dini, Ical dan Prabowo Hati-Hati!

Header Halaman Destop

Banner Iklan Sariksa

Demokrat: Kampanye Dini, Ical dan Prabowo Hati-Hati!

Rabu, 02 November 2011
HMI PEKANBARU, JAKARTA - Banyak politisi yang sudah berkoar-koar siap maju 'nyapres' di tahun 2014 mendatang. Ada banyak nama, seperti Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kampanye dini para tokoh-tokoh besar tersebut dinilai halal-halal saja, akan tetapi bagi Prabowo dan Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie, keduanya harus hati-hati melakukan hal tersebut.
"Ical, Prabowo atau siapa pun, harus hati-hati di situ. Boleh saja niat marketing supaya 'produk' lebih dini dikenal. Tapi itu bisa bumerang juga, sehingga akibatnya malah "antipati dini". Boro-boro dicoblos 2014, belum-belum publik sudah jenuh, bosan dan bahkan mual sejak dini," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa(1/11/2011).

Menurut Ramadhan dari aspek etika dan kepantasan kampanye dini dirasa tidak tepat. Pasalnya, budaya masyarakat Indonesia tidak suka dengan yang terlalu maju atau berlebihan. "Kampanye dini bisa dianggap kemaruk kekuasaan," tegasnya.

Padahal, lanjut Ramadhan rakyat tahunya pemilu presiden baru akan dimulai pada tahun 2014. "Lha, ini baru 2011, kok malah sibuk mikir ambisi sendiri. Publik anggap mereka egois,"jelasnya.

Ramadhan pun menyarankan ketimbang sibuk kampanye, lebih baik Ical dan Prabowo lakukan apa saja yang konkret untuk rakyat.

"Bantuan bencana, misalnya. Banyak sekali masalah-masalah sosial dan pendidikan yang perlu kontribusi swasta, termasuk ormas dan orpol. Tapi kalau cuma aksi-aksi politik semata, ya stigma egois ke mereka jangan disalahkan. Mereka kok hanya peka dan peduli pada diri mereka sendiri. Bisa-bisa dianggap 'narsis' malah,"pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dengan sangat yakin dalam rapimnas akan menjadi calon presiden di pilpres 2014.