HMI PEKANBARU - Kota Washior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat  mengalami kiamat kecil. Banjir bandang yang terjadi Senin (4/10) lalu  telah menewaskan hampir 90 orang. Sayangnya pemerintah masih kurang  tanggap dan menganggap hal tersebut sepele. Berikut adalah pernyataan  sikap PB HMI soal ketidakpedulian pemerintah pada bencana di Papua  tersebut.
Press Release 
Banjir Bandang di Tanah Papua; Presiden Harus Nyatakan Sebagai Bencana Nasional
Banjir Bandang di Tanah Papua; Presiden Harus Nyatakan Sebagai Bencana Nasional
Banjir bandang yang menerjang Kota  Washior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat yang terjadi pada hari  Senin (4/10) lalu telah menewaskan lebih dari 90 orang.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari  MetroTv (7/9), tercatat sebanyak 837 lainnya mengalami luka dan 66 orang  masih dinyatakan hilang. Kami yakin, seiring berjalananya waktu, jumlah  korban pasti akan terus bertambah.
Melihat skala bencana dan korban,  bencana tersebut bukanlah bencana biasa saja. Banjir di kota Washior  adalah bukan sekedar bencana lokal, melainkan bencana nasional. Siapapun  yang merasa bagian dari bangsa Indonesia pasti prihatin dengan  penderitaan yang didera oleh Sadara-saudara kita di tanah Papua.  "Jangankan kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa Amerika yang lokasinya  jauh di sana pun menyatakan keprihatinannya melalui pernyataan Menteri  Luar Negerinya, Hillary Clinton," demikian kata Ketua Umum PB HMI, M  Chozin Amirullah.
"Sayangnya pemerintah saat ini terlihat  kurang  begitu serius dan kurang tanggap merespons bencana tersebut.  "Pemerintah terlalu sibuk dengan politik elitnya serta bagi  proyek-proyek dari dana hutang luar negeri, sehingga ketika ada  rakyatnya yang terkena musibah nanjauh di sana mereka cuek bebek saja.  Apalagi Presiden SBY, terlalu disibukkan dengan pencitraan dirinya  sehingga lupa dengan hal-hal yang substansial seperti membantu bencana  yang menimpa rakyatnya," kata Chozin lebih lanjut.
Pun demikian juga dengan media, sementara mereka begitu gencar memberitakan situasi perpolitikan yang terjadi di ibu kota, mereka lupa (atau sengaja melupakan) untuk memberitakan bencana yang terjadi di ujung Timur Indonesia. Padahal terhadap bencana yang menimpa di luar tanah Papua, biasanya media juga gencar memberitakannya.
Pun demikian juga dengan media, sementara mereka begitu gencar memberitakan situasi perpolitikan yang terjadi di ibu kota, mereka lupa (atau sengaja melupakan) untuk memberitakan bencana yang terjadi di ujung Timur Indonesia. Padahal terhadap bencana yang menimpa di luar tanah Papua, biasanya media juga gencar memberitakannya.
Atas kekurangtanggapan pemerintah dan  lemahnya pemberitaan media, maka bersama ini Pengurus Besar Himpunan  Mahasiswa Islam (PB HMI) dengan ini menyatakan:
1. Meminta agar Presiden SBY atas nama  pemerintah mengumumkan bahwa bancana banjir di kota Washior sebagai  bencana nasional, sehingga semua elemen bangsa ini menaruh perhatian  secara khusus dan memberikan uluran tangannya.
2. Meminta kepada media untuk  memberitakan segencar-gencar bencana tersebut, sehingga masyarakat akan  terbuka hati nuraninya untuk membantu Saudara-saudara kita yang terkenda  bencana di kota Washio.
3. Menyerukan kepada semua elemen  masyarakat untuk berbela sungkawa dengan menyisihkan sebagian rezekinya  membantu para korban banjir. Masyarakat papua adalah bagian dari bangsa  Indonesia, maka menjadi tanggungjawab kita bersama untuk membantu  meringankan beban mereka.
Bersama ini pula kami sampaikan bahwa PB  HMI secara resmi akan mengirimkan bantuan kepada korban banjir.  Penyaluran bantuan akan disampaikan oleh perwakilan HMI di Papua, yaitu  HMI Badan Koordinasi Cenderawasi yang bekerja sama dengan HMI Cabang  Jayapura, HMI Cabang Manokwari, dan HMI Cabang Sorong. 
Saat ini PB HMI juga masih terus aktif menggalang dana untuk disalurkan kepada korban. Jika Anda tertarik untuk mengirimkan bantuan, bisa disalurkan melalui kami di rekening kami di:
Bank Mandiri
No. Rek : 124 000 569 9807
a.n. Y PB HMI
Demikian siaran berita ini kami sampaikan dengan harapan semoga menjadi perhatian dan akhirnya kita semua tergerak hatinya untuk membantu Saudara-saudara yang menjadi korban banjir di tanah Papua.
Billahittaufiq walhidayah
Jakarta, 8 Oktober 2010
PENGURUS BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
M CHOZIN AMIRULLAH
KEUTA UMUM
CP: 081213881128
Saat ini PB HMI juga masih terus aktif menggalang dana untuk disalurkan kepada korban. Jika Anda tertarik untuk mengirimkan bantuan, bisa disalurkan melalui kami di rekening kami di:
Bank Mandiri
No. Rek : 124 000 569 9807
a.n. Y PB HMI
Demikian siaran berita ini kami sampaikan dengan harapan semoga menjadi perhatian dan akhirnya kita semua tergerak hatinya untuk membantu Saudara-saudara yang menjadi korban banjir di tanah Papua.
Billahittaufiq walhidayah
Jakarta, 8 Oktober 2010
PENGURUS BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
M CHOZIN AMIRULLAH
KEUTA UMUM
CP: 081213881128
 

 Komentar
Komentar